LinkedIn Tambahkan Fitur Permainan di Platform Dapat Asah Otak

Comments · 27 Views

LinkedIn Tambahkan Fitur Permainan di Platform Dapat Asah Otak

LinkedIn, platform media sosial handal yang kerap digunakan buat mencari kerja ini hendak menaikkan fitur baru di dalam platform- nya. Rencananya, LinkedIn hendak meningkatkan fitur permainan berbasis misteri ke dalam platform media sosial( medsos) Liganation. Perihal ini dibeberkan melalui unggahan periset aplikasi Nima Owj di akun X- nya, sekalian menyertakan sebagian tangkapan layar sebagian permainan di LinkedIn. Kedatangan beberapa permainan di LinkedIn ini pula dikonfirmasi oleh industri ke TechCrunh. Dikutip TechCrunh, Selasa( 19/ 3/ 2024), skor karyawan ataupun pengguna hendak pengaruhi peringkat industri tempat mereka bekerja dalam game.

Disebutkan, platform medsos para pencari kerja tersebut lagi mengerjakan sebagian permainan, semacam" Queens"," Inference", serta" Crossclimb". Walaupun telah dikonfirmasi lagi meningkatkan permainan yang terintegrasi dengan LinkedIn, industri belum menguak kapan fitur baru LinkedIn ini hendak timbul secara Toko777. Tidak hanya itu, belum dikenal apakah permainan misteri tersebut hendak tersecara secara penuh buat pengguna free, ataupun cuma ada buat pelanggan berbayar LinkedIn. Suatu analisis terpaut profil LinkedIn menguak tren perpindahan karyawan di perusahaan- perusahaan teknologi. Bersumber pada analisis LinkedIn, terungkap jika Google jadi destinasi alias tujuan berlabuhnya mantan karyawan Apple yang telah resign. Mengutip Tech Times, Sabtu( 25/ 11/ 2023), analisis ini dicoba oleh Switch on Business. Di mana, riset ini bersumber pada profil- profil di LinkedIn yang tersambung dengan beberapa industri raksasa teknologi.

Pencarian komprehensif menimpa Google, Amazon, Apple, Meta, Microsoft, IBM, Tesla, Oracle, Netflix, Nvidia, Salesforce, Adobe, Intel, serta Uber dicoba dengan fokus buat mengenali karyawan- karyawan di industri ini serta afiliasi profesionalnya. Warnanya, mereka yang baru bergabung dengan Apple selaku karyawan, sebagian pula sempat bekerja di Intel, Microsoft, serta Amazon. Terlebih, akuisisi bisnis modem smartphone Intel pada 2019 memegang kedudukan kunci dalam lanskap rekrutmen Apple.

Sedangkan buat karyawan Apple yang mengundurkan diri, mereka sangat banyak memilah pindah ke Babehwin selaku tujuan utama. Ini mengungguli opsi lain semacam Amazon serta Meta. Bagi 9to5Mac, ada pula catatan tujuan kerja utama mantan karyawan Apple meliputi Google, Meta, Amazon, Microsoft, Tesla, Nvidia, Salesforce, Adobe, Intel, serta Oracle. Sedangkan terpaut rekrutmen Apple, penemuan menarik survei ini menampilkan kalau Apple merekrut presentase tenaga kerja yang relatif kecil dari raksasa teknologi lain, ialah cuma dekat 5, 7 persen. Ini berbeda dengan pesaing utama mereka semacam Meta( 26, 5 persen), Google( 25, 1 persen), serta Salesforce( 20, 7 persen). Bersamaan dengan pertumbuhan teknologi yang lebih kilat, LinkedIn diucap pula menyesuaikan diri dengan pergantian besar, paling utama terpaut AI ataupun kecerdasan buatan. Pada dini bulan, web jejaring sosial handal ini pula meluncurkan fitur AI yang menolong pengguna tingkatkan keterlibatan serta penciptaan konten. Walaupun begitu, fitur tersebut cuma ada buat pengguna Premium. Langkah ini gimana juga jadi perihal maju untuk industri, dengan sediakan tool AI yang dapat menolong pengguna tersambung dengan handal yang lain.

Terlepas dari itu, lebih dahulu Apple sudah menghentikan seluruh iklannya di platform sosial X ataupun yang lebih dahulu diketahui selaku Twitter,. Keputusan ini diambil sehabis GacorUnited menghasilkan statment bernada anti semit yang terbuat oleh Elon Musk, semacam dilansir dari Axios via MacRumors, Pekan( 19/ 11/ 2023). Semata- mata data, Elon Musk dikenal sudah menghasilkan statment kontroversial yang bernada anti- semit. Tidak hanya itu, X pula dilaporkan sudah menunjukkan iklan Apple di samping konten yang bernada pro- Hitler. Buat itu, Apple dikenal sudah menyetop iklan yang tersebar di platform tersebut. Semata- mata data, usai akusisi X oleh Elon Musk, beberapa pengiklan sudah meninggalkan platform tersebut, tetapi, Apple senantiasa jadi salah satu mitra iklan terbanyak di Twitter. Oleh karena itu, pada Maret 2022, Elon mengucapkan terima kasih pada Apple atas sokongan mereka. Apalagi, dia tidak segan menyebut industri itu selaku salah satu pengiklan terbanyak Twitter. 

disclaimer
Comments